Mengenal Bisnis Multi Level Marketing MLM

Mengenal Bisnis Multi Level Marketing MLM

Kitab Marketing - Apa itu Bisnis Multi level marketing (MLM)?? adalah sistem penjualan berkelompok melalui keanggotaan yang membentuk tim pemasaran secara bertingkat. Sistem MLM ini lebih mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tingkat omset penjualan perusahaan.

Seorang anggota yang dapat memimpin timnya dalam memasarkan produk perusahaan akan diberikan komisi atau bonus sesuai dengan sistem yang berlaku di masing-masing perusahaan MLM. ini biasa disebut dengan upline ( Leader) untuk posisi di atas dan downline untuk posisi anggota dibawahnya. Sistem penjualan ini sekarang banyak diaplikasikan pada banyak jenis produk, contohnya obat obatan, kosmetik, pelumas mesin, pulsa dan lain-lainnya.
Di dalam sistem MLM, downline diharuskan untuk berupaya membangun downline-downline selanjutnya untuk memperluas jaringan MLM yang mereka jalani.


Di dalam usaha ini sudah pasti seluruh orang bisa memulainya asalkan ada kemauan dan kerja keras, dikarenakan bisnis MLM ini untuk memulainya biasanya tidak memerlukan modal yang cukup besar, tetapi model usaha ini kita barangkali cuma mengeluarkan sedikit modal yang biasanya adalah biaya pendaftaran untuk bergabung dalam anggota jaringan pemasaran MLM tersebut.

Tips Cerdas Memilih Bisnis MLM

Multi Level Marketing atau MLM belakangan ini memang banyak dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mencari penghasilan tambahan. Apakah anda salah satunya? Intip kiat ini untuk panduan Anda berbisnis!

Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berbisnis MLM. Bahkan ada lho, yang menjadikan bisnis MLM sebagai penghasilan utamanya. Namun, semua itu bisa terjadi jika sudah sukses pada level tertentu dari jaringan MLM yang diikuti.

Sebenarnya MLM itu apa sih? MLM adalah sebuah bisnis pemasaran atas suatu produk yang dilakukan melalui banyak tingkatan atau level, yang sering disebut dengan up-line (tingkat atas) dan down-line (tingkat bawah). Gampangnya sih, sistem pemasaran dan penjualan atas suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat.

Di Indonesia, bisnis MLM makin berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun yang menunjukkan bisnis ini mempunyai prospek yang cukup cerah di Indonesia. Alasannya, makin berkembangnya naluri wirausaha saat ini membuat orang berlomba-lomba bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik. Kemudian budaya persahabatan dan networking di Indonesia memungkinkan bisnis MLM yang tumbuh dari jaringan dapat berkembang pesat. Faktor pendukung lain di tengah jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin membengkak, bisnis MLM ini bisa menjadi solusi karena mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas.

Uniknya, bisnis MLM tidak seperti bisnis lainnya yang membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi. Setiap orang dari latar belakang apa pun dapat menjalankan bisnis ini. Karena suatu manajemen yang mengelola MLM biasanya akan memberikan tambahan pengetahuan bagi anggotanya, baik itu berupa seminar, maupun pelatihan langsung mengenai teknik-teknik pemasaran untuk menjalankan bisnis tersebut.

Lalu perusahaan MLM yang manakah yang sebaiknya kita pilih? Berikut tips khusus untuk Anda :

1. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah perusahaan yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tetapi pilihlah yang memiliki aneka ragam barang dan jasa untuk ditawarkan; dan yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya. salah satunya perusahaan mlm yang paling cepat perkembangnya dan paling banyak peminatnya di indonesia adalah perusahaan mlm melilea.

2. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali. Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha, seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika ada perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus kerja keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.

3. Nah yang terakhir, untuk menunjukkan suatu perusahaan MLM bonafide atau tidak adalah minimal dengan melihat apakah perusahaan tersebut diterima secara nasional sistem bisnisnya. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.

Perbedaan Bisnis MLM dengan Money Game

Banyak orang yang menganggap money game sama dengan MLM, atau mengira semua bisnis yang melakukan sponsoring (merekrut anggota) adalah MLM. Agar tidak terjebak dengan bisnis money game, berikut ini perbedaan money game dengan MLM.

Keanggotaan

Biasanya untuk bergabung dengan bisnis MLM.. biayanya relatif kecil, karena biaya daftar ini hanya sebagai pengganti uang adminitrasi seperti starterkit ( buku panduan) dan kartu angota.

Kalau money game biaya untuk bergabungnya retalif besar dan mereka berkedok menjual produk.

Produk

Produk perusahaan MLM punya kualitas sangat baik dan memliki izin depkes atau sertifikat dari luar negeri seperti FDA dan keuntungan utama perusahaan MLM adalah dari omzet penjualan produk bukan dari pertambahan anggota.

Produk bagi bisnis money game adalah hanya sebuah trik agar banyak orang yang bergabung. Produk bisnis money game biasanya tidak berkualitas dan tidak dapat di jual, bahkan anggotanya sendiri enggan memakainya.

Kenggulan Bisnis MLM di Banding Bisnis Konvesional

Mengapa MLM menjadi pilihan bisnis yang sangat bagus bagi anda jika ingin memiliki bisnis yang dijalankan dari rumah ? berikut ini beberapa alasannya:

Bisnis Modal Kecil

Pada umumnya, dengan biaya bergabung tidak lebih dari 100.000, kita sudah bisa memulai bisnis ini, kita akan mendapatkan staterkit dan kartu anggota, kita sudah berhak menjual produk dan menwarkan peluang bisnisnya.

Coba bayangkan bila kita ingin memulai usaha konvensional, misalnya bisnis cuci motor, berapa modal awalnya? untuk tempat, beli peratalan, dll, pastinya lebih besar di banding memulai bisnis MLM.

Biaya operasional Kecil

Setelah bergabung, kita perlu mengeluarkan biaya untuk operasional, seperti membuat website, pasang iklan, alat-alat bantu seperti buku buku yang di sarankan, dan pertemuan pertemuan yang di adakan perusahaan.

Sedangkan untuk biaya operasional bisnis konvensional, ada banyak sekali.. misalnya untuk bayar karyawan, bayar sewa tempat, biaya pemasaran, dll.

Tidak Butuh Tempat Khusus

Salah satu modal terbesar memulai bisnis konvensional adalah tempat usaha, biasanya tempat usaha yang strategis menentukan sukses tidaknya suatu bisnis dan untuk memiliki tempat yang strtegis tidaklah murah..

Contoh sebuah counter kecil di Mall, mungkin membutuhkan biaya 40 sampai 50 juta/tahun, sedangkan dengan bergabung bisnis MLM kita tidak perlu tempat khusus untuk memulai dan kita bisa menjalankan bisnis di mana saja..

Risiko Kecil

Karena MLM modalnya kecil maka resikonya pun kecil atau hampir tanpa resiko, malahan kita bisa mendapatkan pengalaman bisnis dan skill dengan harga murah, kalo bisnis konvensional resikonya besar, apalagi jika kita tidak punya skill dan pengalaman, resikonya jadi makin besar..

Waktu Lebih Fleksibel

Dalam menjalankan bisnis MLM kita bisa menentukan waktu sendiri.. misalnya pada malam hari, atau pada jam makan siang, semuanya terserah kita..

Bisnis konvensional biasanya memerlukan waktu yang padat setiap harinya, bahkan ada loh.. yang menjalankan usahanya siang sampai malam meskipun pada hari libur nasional.

Menjangkau Wilayah Yang Luas

Bergabung dengan bisnis MLM memberi kita kesempatan menjalankan bisnis tanpa batas wilayah dengan biaya rendah.., jika kita tinggal di jawa, kita bisa mengembangkan bisnis MLM di Sumatera, Kalimantan, ke seluruh pelosok nusantara, dan bahkan bisa sampai luar negeri..

Kalo bisnis konvensional, contoh bisnis agen air minum, biasanya hanya di beri wilayah tertentu dan setiap membuka cabang baru memerlukan biaya yang besar.

Mendapat Bimbingan dan Bantuan Dari Sponsor dan Upline

Salah satu hal yang menarik pada bisnis MLM adalah kita mendapatkan bimbingan langsung dari sponsor untuk memulai menjalankan bisnis ini..

Jika kita mencari produk dari supplier untuk di jual di toko sendiri, mungkin kita hanya mendapatkan produk saja, selain itu jarang sekali ada supplier yang mau membimbing sampai sukses.

Tidak Butuh Pengalaman dan Keahlian Khusus

Unutk memulai bisnis MLM, kita tidak perlu memiliki pengalaman ataupun keahlian khusus.. banyak diantara pelaku bisnis MLM yang tidak memiliki penglaman marketing atau penjualan bisa sukses di bisnis MLM.

Sebaliknya jika kita tidak punya pengalaman dan skill di bisnis konvensional, dikhawatiran anda akan cepat bangkrut dan rugi uang + waktu.

Memiliki Sistem yang Sudah Teruji

MLM adalah suatu usaha yang telah terbukti sukses. Sistem pemasaran dengan menggunakan jaringan sudah terbukti ampuh dalam membangun kesuksesan bisnis. Kita tidak perlu lagi membangun sebuah sistem bisnis begitu bergabung dengan bisnis MLM, karena sistemnya sudah terbukti..

Berbeda dengan bisnis konvensional, kita harus membangun sistem sendiri, mulai dari sistem keuangan, sistem produk, sistem pemasaran, dsb.



No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top